Tagline Makanan Dan Minuman

Tagline Makanan Dan Minuman

Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Bukan hanya soda, minuman tinggi gula juga bisa berupa jus, susu, teh, dan kopi. Jenis minuman ini sebenarnya sehat, tetapi tambahan gula bisa meningkatkan jumlah karbohidrat yang lebih besar.

Contoh makanan tinggi gula penyebab diabetes yang juga perlu Anda hindari di antaranya adalah kue manis, cokelat, bolu, selai, hingga ice cream.

Mengonsumsi jenis makanan ini berlebihan bisa mempengaruhi kadar gula darah dan berisiko tinggi menyebabkan obesitas atau berat badan berlebih. Anda dapat membatasi minuman tinggi gula agar tidak mengalami penyakit diabetes.

Baca Juga: 11 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek Daftarnya!

Minuman penyebab diabetes selanjutnya adalah alkohol. Jenis minuman ini bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh sehingga memicu komplikasi diabetes.

Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan memiliki risiko tinggi mengalami diabetes tipe 2. Sebaiknya, perbanyak konsumsi air putih daripada minuman yang mengandung tinggi gula. Hal ini diperlukan untuk mencegah jumlah produksi gula dalam darah yang banyak.

Minuman energi mudah ditemukan di supermarket terdekat dan dijual secara bebas. Jenis minuman ini mengandung tinggi karbohidrat dan kafein yang dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Selain meningkatkan kadar gula darah, minuman energi bisa mengakibatkan resistensi insulin. Oleh sebab itu, minuman ini dikenal menjadi penyebab diabetes dan gula darah tinggi pada tubuh.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa meningkatkan insomnia dan tekanan darah. Sebaiknya, batasi minuman energi secukupnya.

Mengonsumsi sereal sebagai menu sarapan bukanlah pilihan terbaik, khususnya bagi Anda yang mengalami diabetes. Hal ini bisa memicu kadar gula darah semakin tinggi.

Sereal yang terjual di pasaran mengandung lebih banyak karbohidrat daripada dengan serat. Jenis makanan ini juga menyediakan protein lebih sedikit sehingga tidak membantu tubuh untuk kenyang lebih lama.

Sebagai contoh, satu porsi sereal granola memiliki karbohidrat sekitar 44 gram dan jumlah proteinnya hanya mencapai 7 gram per porsi. Selain itu, sereal kemasan juga mengandung tinggi gula sehingga berbahaya bagi kesehatan tubuh apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan.

Baca juga: Penyebab Diabetes Berdasarkan Jenisnya

Golongan V: Buah dan Gula

1 Satuan penukar = 50 kalori / 12 gram karbohidrat

1 Satuan penukar = 75 kalori / 7 gram protein / 10 gram karbohidrat

1 Satuan penukar = 125 kalori / 7 gram protein / 6 gram lemak / 10 gram karbohidrat

1 Satuan Penukar = 150 kalori / 7 gram protein / 10 gram lemak / 10 gram karbohidrat

1 Satuan penukar = 50 kalori / 5 gram lemak

Minyak bunga matahari

Minyak kacang tanah

Minyak inti kelapa sawit

Minuman yang ditambahkan gula

Selain minuman kemasan, pola konsumsi tinggi gula dipengaruhi oleh kebiasaan mengonsumsi minuman manis.

Ada banyak minuman yang dimaniskan dengan gula seperti jus buah, teh, susu, dan kopi. Berbeda dengan soft drinks, minuman ini biasanya dibuat langsung ketika membeli.

Meskipun susu, kopi, teh, dan jus buah memiliki manfaat kesehatan, tapi kandungan gula yang tinggi dalam pengolahannya bisa membuat minuman ini berisiko buruk bagi kesehatan.

Kebiasaan mengonsumsi minuman ini berisiko meningkatkan berat badan, penumpukan lemak di hati, dan resistensi insulin yang nantinya menjadi penyebab diabetes tipe 2.

Cara menghitung kebutuhan kalori basal (KKB)

Kebutuhan kalori basal adalah jumlah kalori dasar yang dibutuhkan untuk hidup tanpa melakukan aktivitas apa pun. Jumlah kebutuhan kalori basal pada wanita dan pria memiliki perbedaan, dipengaruhi oleh perbedaan postur keduanya.

Berikut ini cara menghitung kebutuhan kalori basal pada wanita dan pria:

Aturan konsumsi makanan untuk penderita diabetes

Prinsip yang harus lebih ditekankan dalam diet diabetes adalah keseimbangan dan variasi gizinya.

Pastikan setiap menu makanan untuk penderita diabetes setiap hari mengandung nutrisi seimbang seperti serat, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral serta vitamin lainnya. Pastikan pula makanan yang Anda makan sesuai dengan kebutuhan kalori Anda. Jangan lupa juga untuk memperhatikan cara memasak makanan untuk diabetesi yang benar untuk mengendalikan penyakit ini.

Makan dalam porsi besar sekaligus dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara drastis dan cepat. Itu sebabnya, orang diabetes dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil tapi sering asalkan tidak mengganggu jadwal pengobatan diabetes yang ditentukan dokter.

Untuk memudahkan Anda, berikut ini adalah beberapa contoh rancangan menu harian untuk masing-masing jenis diabetes.

Golongan III: Sumber Protein Nabati

1 Satuan penukar = 75 kalori / 5 gram protein / 3 gram lemak / 7 gram karbohidrat

Sayuran A berarti jenis sayuran yang bebas dimakan, sebab kandungan kalori dapat diabaikan. Jenis sayuran yang tergolong kategori ini adalah:

1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 25 kalori / 1 gram protein / 5 gram karbohidrat

Contoh jenis sayuran dalam kategori B adalah:

1 Satuan Penukar +/- 1 gelas (100gram) = 50 kalori / 3 gram protein / 10 gram karbohidrat

Contoh jenis sayuran dalam kategori C adalah:

Teka-teki Minuman MPLS dan Jawaban

Nah, itulah seratus teka-teki makanan, minuman, dan snack MPLS beserta jawabannya. Semoga membantu, detikers!

Saksikan Live DetikSore:

Kalau diperhatikan, banyak orang dewasa yang memiliki perut buncit. Hal ini wajar, sebab seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk meregulasi lemak menjadi berkurang. Selain itu, kenaikan berat badan juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan kalori yang masuk dan yang dikeluarkan dari tubuh. Coba perhatikan lagi, sudah berapa banyak kalori yang Anda makan dan bakar hari ini?

Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengkonsumsi makanan atau minuman. Tubuh akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas.

Namun, ketika jumlah asupannya berlebih dari yang dibutuhkan, maka makanan tadi akan diubah menjadi simpanan lemak. Biasanya, kelebihan lemak ini akan disimpan di perut, tangan, pinggang, dan paha. Itulah sebabnya, seiring bertambahnya usia, seseorang akan rentan terkena perut buncit jika tidak mengatur pola makannya. Lantas, kenapa ini jarang terjadi pada anak-anak?

Alasannya, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan kalori yang banyak untuk tumbuh kembangnya. Ditambah lagi dengan aktivitas anak dan remaja yang sangat banyak dan aktif, sehingga kalori yang dikeluarkan pun akan lebih banyak dari orang dewasa.

Jumlah kalori dalam makanan ditentukan oleh kadar lemak, karbohidrat, dan protein pada makanan tersebut. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram, sedangkan karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori/gram.

Artinya, semakin banyak Anda mengonsumsi makanan berlemak, maka semakin banyak pula kalori yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu contoh makanan tinggi lemak adalah gorengan yang sering kali ditemukan di pinggir jalan.

Agar lebih aman, pilihlah jenis makanan yang mengandung kalori rendah seperti sayur dan buah. Kedua bahan makanan tersebut mengandung banyak serat dan kadar airnya pun tinggi, sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Soal Kalori Makanan, Termasuk Arti Nol Kalori

Makanan dan minuman penyebab gula darah tinggi

Semua tahu bahwa manusia memperoleh berbagai zat gizi dari makanan dan minuman untuk bertahan hidup. Namun, tidak semua makanan atau minuman yang dikonsumsi menyehatkan tubuh.

Jika Anda ingin mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, perubahan pola makan harus menjadi bagian dari strategi mengontrol kadar gula darah, bersamaan dengan olahraga dan mengatur stres.

Beberapa makanan dan minuman berikut bisa menjadi penyebab gula darah tinggi, yang bisa meningkatkan risiko Anda kena diabetes.

Makanan manis yang banyak mengandung gula dan tepung, seperti kue, kukis, donat, permen, dan berbagai camilan kemasan tinggi karbohidrat sederhana.

Karbohidrat sederhana sangat mudah dicerna oleh tubuh, sehingga kadar gula darah dapat melonjak dengan cepat setiap kali mengonsumsinya.

Seiring waktu, kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan bertepung dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan diabetes.

Kadar gula darah yang tinggi berkaitan erat dengan resistensi insulin. Kondisi inilah yang nantinya bisa menyebabkan diabetes.

Anda tetap boleh mengonsumsi makanan di atas, tapi harus memperhatikan jumlah yang masuk dalam tubuh. Batasi jumlahnya dan jangan terlalu sering mengonsumsinya.

Meningkatnya kasus diabetes sekarang ini diduga berkaitan dengan pola konsumsi minuman kemasan atau minuman ringan (soft drinks) yang mengandung gula tinggi.

Minuman kemasan ini termasuk minuman bersoda, jus buah aneka rasa, dan aneka minuman olahan kopi, susu, dan teh yang di jual di minimarket atau pasar swalayan.

Jenis-jenis minuman penyebab diabetes ini umumnya mengandung gula tambahan dalam jumlah besar meskipun tidak terasa terlalu manis.

Anda sebaiknya berhati-hati sebelum membeli minuman ringan. Cek kembali kandungan gulanya. Pasalnya, sebagian besar minuman kemasan adalah produk kalori kosong.

Minuman kalori kosong tidak mengandung zat gizi penting untuk tubuh, sebagian besar kandungannya adalah perasa, gula, dan pengawet.

Salah satu minuman kemasan yang tinggi gula adalah minuman dengan label “berenergi”. Minuman ini mungkin mengandung sejumlah zat gizi, tapi biasanya kandungan gulanya sangat tinggi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman berenergi tidak hanya menaikkan kadar gula darah dalam jangka panjang.

Studi pada jurnal Nutrients ini meneliti efek minuman berenergi yang dikonsumsi pada tikus, selama 13 minggu.

Hasilnya, tikus tersebut mengalami peningkatan gula darah dan trigliserida. Kondisi ini bisa mengarah pada sindrom metabolik, terutama resistensi insulin yang menjadi penyebab diabetes tipe 2.

Menu makanan untuk penderita diabetes 1

Sayuran berdaun hijau

Beberapa sayuran berpati mengandung tinggi karbohidrat dengan indeks glikemik yang juga tinggi. Namun, tidak semua sayuran mengandung pati.

Ada pula sayuran non-pati yang memiliki karbohidrat dan indeks glikemik yang rendah, sayuran hijau contohnya.

Sayuran hijau mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang melimpah. Kedua antioksidan tersebut dapat membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak. Kedua kondisi ini merupakan gangguan penglihatan akibat komplikasi diabetes yang paling umum dialami.

Berikut beberapa jenis sayuran hijau yang direkomendasikan sebagai makanan untuk diabetes, yaitu:

Anda bisa mengonsumsi berbagai sayuran hijau tersebut bentuk lalapan, campuran salad, sup, tumisan, dan lain sebagainya.

Baik untuk penderita diabetes maupun orang yang sehat, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan penurun gula darah ini sebanyak 250 gram sayur per hari. Jumlahnya setara dengan dua setengah porsi sayur yang telah dimasak.

Kacang merupakan pilihan makanan atau camilan untuk penderita diabetes yang aman dikonsumsi. Pasalnya, kacang kaya serat dan protein. Kacang juga juga mengandung karbohidrat kompleks dan termasuk makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Oleh karena itu, kacang lebih lama diubah menjadi glukosa, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah secara drastis. Tak berhenti di situ, makanan penurun gula darah ini juga diperkaya oleh magnesium yang turut berperan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Beberapa pilihan kacang yang menjadi makanan sehat untuk diabetes, antara lain:

Namun Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kacang-kacangan ini. Pasalnya, kacang tinggi kalori sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena bisa menaikkan berat badan. Sementara berat badan yang berlebih merupakan salah satu penyebab dari diabetes.

Dari banyak jenis kacang yang sudah disebutkan di atas, kacang kedelai juga masuk dalam jajaran makanan yang baik untuk penderita diabetes. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Young-Cheul Kim dari University of Massachusetts Amherst.

Mengonsumsi makanan yang sehat untuk penderita diabetes ini terbukti mampu menurunkan kolesterol, kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

[embed-health-tool-bmi]

Sensitivitas insulin adalah kondisi yang menggambarkan seberapa sensitif sel-sel tubuh dalam merespon insulin. Ketika sensitivitasnya tinggi, sel tubuh mampu menggunakan gula darah secara lebih efektif sehingga mengurangi kadarnya di dalam darah.

Selain itu, kacang kedelai juga merupakan makanan yang kaya akan protein dan serat lengkap dengan indeks glikemik yang rendah.

Biji chia atau chia seed merupakan makanan yang baik untuk penderita diabetes. Makanan ini sangat tinggi serat tapi rendah karbohidrat dan kalori.

Sekitar 28 gram biji chia mengandung 11 gram serat. Kandungan serat dalam biji chia efektif untuk mengurangi rasa lapar dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Di samping itu, makanan untuk diabetes ini juga dapat membantu menurunkan gula darah dengan memperlambat proses penyerapan nutrisi di dalam usus.

Anda bisa mengonsumsi biji chia secara langsung atau dicampurkan ke dalam masakan, seperti salad, sereal, atau bahkan nasi. Anda juga bisa menambahkan biji chia pada yogurt, smoothies, maupun puding.

Tak hanya nikmat, ikan merupakan makanan kaya khasiat untuk diabetes. Terlebih jenis ikan yang mengandung lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh ganda.

American Diabetes Association menjelaskan bahwa diet tinggi lemak sehat dapat membantu mengendalikan gula darah sekaligus menekan kadar lipid (lemak darah) pada orang dengan diabetes.

Ikan yang dapat membantu menurunkan gula darah adalah ikan yang kaya akan asam lemak omega 3, seperti:

Pastikan Anda mengolah makanan ini dengan baik. Ketimbang menggorengnya dalam banyak minyak, lebih baik Anda mengolah ikan dengan cara dipanggang, dipepes, atau dijadikan sup.

Untuk menjaga kesehatan, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ini sebanyak 2 kali seminggu.

Probiotik adalah bakteri yang baik yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kesehatan Anda secara menyeluruh. Makanan probiotik yang baik untuk diabetes contohnya adalah yogurt.

Tak hanya membantu menurunkan gula darah, yogurt juga dapat membantu meningkatkan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin.

Penelitian pada jurnal Nutrition menemukan bahwa makanan yang mengandung probiotik juga dapat membantu tubuh meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita diabetes tipe 2.

Peningkatan kadar kolesterol baik dari makanan ini baik untuk jantung sehingga dapat menurunkan risiko diabetesi untuk terkena penyakit jantung di kemudian hari.

Untuk penderita diabetes, pilihlah varian yogurt plain (tawar). Hindari yogurt dengan berbagai pilihan rasa karena umumnya telah ditambahkan banyak gula.

Selain penambah rasa masakan, kayumanis juga berpotensi baik untuk gula darah penderita diabetes. Cara kerja kayu manis dalam menurunkan gula darah adalah dengan membantu meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, gula bisa diolah menjadi energi dengan lebih baik.

Tak hanya itu, kayu manis juga menjaga gula darah agar tidak melonjak setelah makan dengan cara memperlambat pengosongan perut Anda. Alasan lainnya, karena kayu manis dapat menghambat enzim pencernaan yang memecah karbohidrat di usus.

Anda bisa menambahkan rempah ini pada makanan, minuman, atau camilan buatan rumah. Namun, jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Kandungan kumarin dalam kayumanis dipercaya dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah turun terlalu rendah).

Mie shirataki termasuk makanan sehat untuk diabetes. Mie ini terbuat dari glucomannan, yaitu sejenis serat yang berasal dari akar tanaman konjak sehingga dikenal juga dengan sebutan mie konjak (konyaku).

Umumnya mie tinggi dengan karbohidrat tepung, tapi mie shirataki tidak. Sekitar 97% shirataki mengandung air. Meski begitu, makanan yang satu ini tetap tinggi serat, sehingga baik untuk diabetes.

Serat glucomannan dalam makanan ini berpotensi sebagai penurun kadar gula darah dan meminimalisir risiko terjadinya resistensi insulin bagi penderita diabetes.

Penelitian pada jurnal Diabetes Care juga menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi serat glukomanan selama 3 minggu mengalami penurunan fruktosamin yang signifikan. Fruktosamin adalah penanda atau indikator gula darah selama 2-3 minggu terakhir.

Manfaat serat yang melimpah inilah yang menjadikan mie shirataki sebagai makanan pengganti nasi putih atau beras untuk penderita diabetes.